Bekerja Shift Malam Meningkatkan Resiko Sakit Jantung dan Kanker - Menurut para peneliti, wanita yang bekerja shift malam memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung lebih besar daripada mereka yang bekerja pukul 9 hingga 17.
Dalam salah satu studi penelitian, dokter menemukan orang-orang yang bekerja shift malam selama lima tahun atau lebih memiliki peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung atau pembuluh darah. Mereka yang bekerja shift malam 15 tahun atau lebih memiliki peningkatan risiko kematian akibat kanker paru-paru.
Pada tahun 2007, WHO mengklasifikasikan bekerja shift malam sebagai kemungkinan karsinogen (penyebab kanker) karena hal itu mengganggu jam tubuh seseorang. Untuk studi ini, peneliti menggunakan data dari perawat Health Study, yang dimulai pada tahun 1976 dan melibatkan 121,700 US perawat perempuan berusia 30-55 yang telah di-follow up dengan kuesioner setiap dua tahun. Bekerja shift malam didefinisikan sebagai bekerja minimal tiga malam per bulan selain hari kerja di bulan itu.
Studi menemukan bahwa kematian dari semua penyebab kematian 11 persen lebih tinggi bagi perempuan yang bekerja lebih dari lima tahun. Kematian akibat penyakit jantung 19 persen lebih tinggi untuk grup ini. Untuk kanker paru-paru, terdapat risiko lebih tinggi 25 persen pada orang yang bekerja shift malam selama lebih dari 15 tahun.
Profesor Eva Schernhammer, dari Harvard Medical School dan Brigham Women's Hospital di Boston, mengatakan tentang studi ini adalah "Salah satu penelitian prospektif kohort terbesar di seluruh dunia dengan proporsi pekerja shift malam yang tinggi dan follow up yang panjang.
Hasil ini menambahkan bukti sebelumnya mengenai hubungan yang berpotensi merugikan antara bekerja shift malam dengan kesehatan dan umur panjang", katanya.
Penelitian ini diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine.
Berdasarkan data Survei kesehatan Inggris yang dirilis pada bulan Desember menunjukkan bahwa 30 persen pekerja shift malam mengalami obesitas, dibandingkan dengan 24 persen pria dan 23 persen perempuan yang bekerja jam normal.
Selain itu, 40 persen laki-laki dan 45 persen pekerja perempuan shift malam memiliki kondisi kesehatan tidak baik jangka panjang seperti sakit punggung dibandingkan dengan 36 persen dan 39 persen dari seluruh penduduk.
Oleh : M. Sofyan Soddiq
Sumber
0 komentar:
Post a Comment