Pengorbanan Cinta Sejati - Sepasang kekasih sedang melaju lebih dari 100 km/jam dijalan dengan sebuah montor.
Cewek : Pelan-pelan, aku takut.
Cowok : Tidak, ini menyenangkan.
Cewek : Tidak, sama sekali tidak menyenangkan Please, aku takut....!!!
Cowok : Baik, tapi katakan dulu bahwa kamu mencintaiku.
Cewek : Aku mencintaimu....!!! Sekarang pelankan motornya....!!!
Cowok : Sekarang beri aku pelukan yang erat... (Lalu si cewek memeluknya)
Cowok : Bisakah kamu melepas helmku & kamu pakai? Helm ini sangat menggangguku...!!!(Sicewek itu pun menurutinya...)
Keesokan harinya ada berita dikoran sebuah sepeda motor menabrak gedung karena remnya
blong... Ada dua orang di atas motor itu, tetapi hanya satu orang yang selamat...
Yang terjadi sebenarnya adalah bahwa di tengah jalan saat kecepatan tinggi, si cowok berusaha mengerem untuk memperlambat, tapi si cowok menyadari bahwa rem motornya rusak, tapi dia tidak ingin membiarkan kekasihnya tahu.
Dia berkata dia mencintainya & merasakan pelukannya, karena dia tahu itu untuk terakhir kali baginya...
Dia lalu menyuruhnya memakai helm supaya kekasihnya akan tetap hidup walaupun itu berarti ia yang akan mati...
Pernahkah kamu mencintai seseorang sampai sebesar ini...???
Ataukah hanya sebatas memperhatikannya, peduli, menelpon / mengirimkannya sms hanya untuk membuatnya bahagia...????
Pernahkah kamu mengatakan kepada psanganmu "AKU MENCINTAIMU" padanya
Ataukah kamu menunggu untuk mengatakan itu disaat kamu berada dalam situasi seperti diatas motor itu...????
Jika tidak, kamu masih punya kesempatan untuk mencintainya lebih lagi...
Jangan menyimpan rasa cinta itu hanya di dalam hati.
Katakan padanya bahwa kau mencintainya
Karena kamu tidak pernah tau, apakah besok kamu masih punya waktu dan kesempatan untuk mengungkapkannya...
Belajarlah untuk mencintai apa adanya layaknya angin yang setia bertiup semilir memainkan helai daun dan rerumputan...
Belajarlah mencintai apa adanya seperti langit yang menerima awan terbang melayang diangkasa...
Belajarlah mencintai apa adanya...
Bagai sungai yang mengijinkan air mengalir mengikuti lekuk tubuhnya menuju hilir...
Belajarlah mencintai apa adanya laksana bumi senantiasa setia
Menanti hangat mentari dipagi hari...
Belajarlah mencintai apa adanya
Melebihi sekedar kata yang terucap yakinlah, tiada penyesalan untuk mencintai karena alam akan seimbang jika manusia hidup saling mengasihi...
0 komentar:
Post a Comment