Srtuktur Sosial

Written By Unknown on Wednesday, 2 September 2015 | 10:34

Srtuktur Sosial - Dalam setiap masyarakat selalu kita temui adanya perbedaan-perbedaan sosial. Perbedaan tersebut ada yang bersifat vertikal atau hierarkis (bertingkat), misalnya adanya majikan dan buruh, bangsawan dan rakyat jelata, golongan kaya dan miskin. Ada pula perbedaan masyarakat yang bersifat horisontal atau tidak bertingkat, seperti adanya keanekaragaman agama, ras, suku bangsa, profesi, jenis kelamin. Inilah yang kita sebut dengan diferensiasi dan stratifikasi sosial, yang semuanya itu merupakan bagian dari struktur sosial. Kalau begitu apakah struktur sosial itu?
Pengertian Struktur Sosial
Masyrakat dapat ditinjau dari 2 sudut, yaitu sudut struktural (struktur sosial) dan sudut dinamika (perubahan sosial).
Struktur sosial yaitu suatu gambaran yang menunjukkan adanya jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah atau norma-norma sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial serta lapisan sosial.
Dengan demikian, unsur-unsur pokok dari struktur sosial suatu masyarakat terdiri dari:
  1. Kaidah-kaidah atau norma sosial.
  2. Lembaga-lembaga sosial.
  3. Lapisan-lapisan sosial (stratifikasi sosial)
Struktur sosial merupakan keseluruhan dari bangunan konstruksi masyarakat yang menyangkut kedudukan dan peran dari tingkat atas hingga tingkat bawah. Berubahnya struktur sosial akan mengakibatkan perubahan pola interaksi, efisiensi dan efektifitas kerja, status dan peran individu kelompok dalam masyarakat.
Terjadinya perubahan struktur sosial, baik yang menyangkut peraturan-peraturan maupun personil akan menimbulkan terjadinya perubahan atau dinamika sosial. Oleh karena itu, perubahan struktur sosial merupakan faktor penyebab terbentuknya ketidaksamaan sosial dalam masyarakat. Misalnya berubahnya kebijaksanaan atau pola kerja dalam suatu masyarakat akan membawa dua dampak, yaitu:
  1. Terjadinya kemajuan (progress)
  2. Terjadinya kemunduran (regress)
Perubahan struktur suatu kelompok sosial pada umumnya merupakan akibat dari proses reformasi dari pola-pola didalam kelompok tersebut. Sedangkan faktor yang merupakan perubahan itu dapat berasal dari dalam maupun dari luar kelompok sosial yang bersangkutan.
Macam-macam Struktur Sosial
Struktur sosial dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa golongan, antara lain:
  1. Struktur Kaku dan Luwes
    • Struktur Kaku adalah struktur yang tidak mungkin dapat diubah atau sangat sulit diubah. Pihak-pihak yang bermaksud menyesuaikan struktur dengan situasi baru akan menghadapi kesulitan besar. Apabila struktur tersebut diubah, maka akan menimbulkan dampak negatif, sebagai fungsi struktur akan berhenti sama sekali atau tersendat-sendat yang berakibat pada kurang optimalnya hasil yang diperoleh.
    • Contoh: Perusahaan yang telah maju dan berkembang dibawah seorang pemimpin yang canggih, serta sangat diandalkan bertahun-tahun, suatu saat harus mundur karena sakit. Kemudian digantikan oleh pemimpin  yang kemampuannya tidak sama. Dampak yang muncul adalah perusahaan tersebut akan mengalami penurunan mutu dan bahkan kemunduran (regress).
    • Struktur Luwes adalah struktur yang pola susunannya memungkinkan untuk diubah. Meskipun komposisinya berubah, tetapi fungsinya tidak terganggu dan kualitas dari hasil ditargetkan tidak mengalami kemunduran, karena dalam situasi baru orang dapat dengan mudah menyelesuaikan diri.
    • Contoh: Struktur dalam perusahaan yang tidak memerlukan peran pemimpin yang harus mempunyai keterampilan khusus atau keahlian tertentu.
  2. Struktur Formal dan Informal
    • Struktur Formal (resmi) adalah struktur yang diakui pihak berwenang berdasarkan hukum yang berlaku.
    • Contoh: Struktur instansi pemerintah atau organisasi swasta yang berbadan hukum.
    • Struktur Informal (tidak resmi) adalah struktur yang nyata atau benar-benar ada serta berfungsi bagi masyarakat, tetapi tidak diakui oleh pihak berwenang dan tidak berketetapan hukum. Artinya, bagi pihak berwenang struktur ini tidak ada. Struktur informal sering muncul apabila struktur formal tidak berfungsi sebagaimana mestinya, atau tidak mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat karena tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang telah berubah. Dibentuknya struktur informal mempunyai maksud agar struktur formal mau menyesuaikan diri dengan struktur informal.
    • Contoh: Struktur dalam organisasi keagamaan yang berupaya mengurangi dan menghapuskan lokalisasi, prostitusi, judi dan minum-minuman keras, karena struktur tertentu dalam pemerintahan dinilai tidak mampu mengatasi permasalahan tersebut.
  3. Struktur Homogen dan Heterogen
    • Struktur Homogen adalah struktur sosial yang usur-unsurnya mempunyai pengaruh yang sama terhadap dunia luar.
    • Contoh: Tim bola volly yang setiap anggota diberi kesempatan yang sama, sehingga mempunyai pengaruh yang sama untuk mendukung dan menyukseskan pertandingan kelompoknya.
    • Struktur Heterogen adalah struktur sosial yang unsur-unsurnya mempunyai kedudukan berbeda-beda dan kesempatan setiap unsur pun berbeda pula, baik terhadap kelompok sendiri maupun terhadap kelompok luar atau lain.
    • Contoh: serikat buruh. Kelompok pemimpin mempunyai pengaruh yang sangat besar, sementara anggotanya hanya mempunyai pengaruh kecil.
  4. Struktur Mekanisme dan Statistik
    • Struktur Mekanis adalah suatu struktur yang menuntut posisi yang tetap sama dari anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Perubahan posisi pada salah satu unsur akan mengakibatkan perubahan pada seluruh struktur (perubahan cara kerja, bahkan struktur tidak berfungsi sama sekali)
    • Contoh: Struktur keluarga. Kedudukan setiap anggota keluarga, ayah, ibu, dana anak tidak dapat ditukar belikan. Seandainya ayah (sebagai tulang punggung keluarga) meninggal lebih dahulu, sementara anak-anak masih kecil, maka keharmonisan hidup keluarga akan terganggu.
    • Struktur Statistik adalah struktur yang dapat berfungsi dengan baik apabila persyaratan jumlah anggota terpenuhi. Perubahan salah satu unsur dari struktur tersebut tidak menimbulkan gangguan yang berarti terhadap seluruh struktur.
    • Contoh: dalam sebuah sekolah yang mempunyai jumlah siswa lebih dari 500 orang. Untuk menciptakan kelangsungan proses belajar mengajar yang baik dan optimal, diperlukan ± 25 orang guru. Apabila sekolah tersebut baru memiliki 20 orang guru, proses belajar mengajar masih dapat berlangsung dengan normal.
  5. Struktur Atas dan Bawah
    • Struktur Atas (suprastruktur) adalah tempat yang diduduki oleh golongan orang yang memegang kekuasaan dibidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.
    • Contoh: Politis, para konglomerat/pengusaha
    • Struktur Bawah (infrastruktur) adalah tempat bagi golongan masyarakat bawah atau yang mempunyai taraf kehidupan relatif rendah.
    • Contoh: golongan buruh, pembantu rumah tangga.

Blog, Updated at: 10:34

0 komentar:

Post a Comment