Faktor-Faktor Pembentuk Ketidaksamaan Sosial

Written By Unknown on Wednesday 2 September 2015 | 10:48

Faktor-Faktor Pembentuk Ketidaksamaan Sosial - Pada Struktur sosial juga memiliki perbedaan, perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah
  1. Keadaan Geografis
  2. Indonesia merupakan negara kepualauan yang terletak diantara Samudera Indonesia dan Samudra Pasifik, dengan panjang wilayah 3400 mil, terhitung dari Sabang sampai Marauke. Wilayah tersebut terletak di titik 950 BT – 1410 dab 60 LU – 110 LS, sehingga Indonesia terletak dibawah katulistiwa  dan beriklim tropis. Suhu udaranya rata-rata tinggi sepanjang tahun. Dengan adanya pengaruh musim tersebut, maka terjadi dua pergantian musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
    Karena wilayah yang luas dan banyaknya pulau yang ada di Indonesia, serta memiliki kondisi geografis yang berbeda-beda, maka corak dan tradisi antara penduduk atau suku bangsa di Indonesia dari daerah ke daerah berbeda.
  3. Etnis (suku bangsa)
  4. Sebagai negara kepulauan, masyarakat Indonesia hidup terpencar di pulau-pulau yang terpisah oleh lautan sejak dahulu kala. Dengan tinggal di daerah yang terpencar ini menyebabkan timbulnya keanekaragaman budaya. Namun keanekaragaman yang terlihat bukanlah sebuah perbedaan dibidang rasial, karena pada dasarnya asal mula bangsa Indonesia diperkirakan dari daerah yang sama, yaitu pangkal anak benua Hindia Belakang. Letaknya berbatasan dengan negara Cina yang terdapat dua pusat persebaran bangsa-bangsa. Pertama di Yunani (perbatasan Laos-Muangthai dengan Cina), dan kedua di Dongson (perbatasan Vietnam Utara dengan Cina). Penghuni Yunani maupun Dongson berasal dari Dataran Tinggi Tibet. Kedua jenis bangsa pendatang tersebut disebut dengan bangsa Austronesia, yang memiliki ciri-ciri fisik kulit sawo matang, rambut lurus dan badan ramping.
    Kedatangan bangsa Yunani lebih awal dari pada bangsa Dongson. Bangsa ini disebut bangsa Proto Melayu (Melayu Tua). Suku bangsa keturunannya adalah sebutan Deutero Melayu (Melayu Muda), suku bangsa keturunannya adalah suku Jawa, Sunda, Madura, Minangkabau dan Bugis.
    Adapun jenis bangsa lain adalah bangsa Melanesia, yang datang lebih awal dibandingkan bangsa Austronesia. Bangsa Melanesia mempunyai ciri-ciri fisik kulit hitam, rambut keriting, dan badan kekar. Suku bangsa keturunannya antara lain suku bangsa Sakai di Siak, Semang di Malaysia dan Papua Melanesoid di Irian.
  5. Teknologi
  6. Setiap individu kehidupannya di karuniai Tuhan dengan rasa ingin tahu (curiosity). Dari dorongan ingin tahu, manusia berusaha mengetahui apa yang ada dan berusaha mengatasi semua rintangan alam yang dihadapinya. Lama kelamaan berkembanglah ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan berkembang sejalan dengan perkembangan kebudayaan manusia.
    Perkembangan sejarah hidup manusia melalui waktu yang cukup panjang sekitar 1 sampai dengan 2 juta tahun. Dahulu manusia tinggal di gua-gua, di hutan dan dikembangbiakkan. Dari sinilah muncul masyarakat peternak. Manusia harus berkembang sementara makanan dari hasil hutan tidak mencukupi, mereka berusaha mencukupi kebutuhan pangan dengan menanam tanaman pangan. Maka muncullah masyarakat petani. Dari masyarakat petani kemudian berkembanglah pengetahuan tentang musim dengan berpatokan pada ilmu perbintangan dan ilmu tentang alam lainnya.
    Perkembangan akal sebagai pendorong manusia tumbuh dan berkembang. Hal ini terlihat dari periodesasi zaman, yaitu zaman batu, perunggu, dan zaman besi, hingga berkembang sampai pada zaman modern ini. Setiap perubahan cara penerapan ilmu pengetahuan, yang lebih dikenal dengan sebutan “Teknologi”
    Jelaslah kita, bahwa teknologi berkembang seiring dengan perkembangan akal manusia. Perkembangan ini sebagai akibat dari pengaruh lingkungan geografis yang ada, dimana wilayah Indonesia mempunyai perbedaan geografis maka sudah sewajarnya jika setiap daerah memiliki kemampuan teknologi yang berbeda.

Blog, Updated at: 10:48

0 komentar:

Post a Comment