Senam Irama

Senam Irama - merupakan rangkaian gerakan senam yang dilakukan dengan rangkaian langkah-langkah disertai ayunan lengan dan sikap badan dengan diiringi suatu irama/musik. Gerakan senam harus dilakukan dengan luwes, kesinambungan gerak, dan ketetapan irama yang menarik. Untuk dapat melakukan rangkaian gerakan senam irama harus menguasai dengan baik unsur-unsur gerakan dari sikap awal, langkah, dan ayunan tangan. Menurut perkembangan senam ritmik ada tiga aliran, yaitu sebagai berikut.

1. Senam Ritmik dari Seni Sandiwara.
Dipelopori oleh Delsartes yang mengutamakan penyampaian suatu rangkaian cerita dengan gerak yang diiringi musik.
2. Senam Ritmik dari Seni Musik.
Dipelopori oleh Jacques Delcrose dengan menuangkan pesan yang terdapat dalam lagu yang berbentuk gerakan.
3. Senam Ritmik dari Seni Tari.
Dipelopori oleh Rudolf Van Laban yang mengutamakan keindahan gerak dan keserasian antara gerakan dengan irama dalam bentuk cerita. Pada dasarnya tidak ada perbedaan dengan senam biasa, hanya pada senam ritmik ditambahkan irama atau alat. Tekanan yang harus diberikan dalam senam ritmik adalah sebagai berikut.
• Irama.
Prinsip irama sudah banyak dikenal yaitu 2/3, 3/4, 4/4, dan lain-lain.
• Kelentukan Tubuh.
Prinsip kelentukan tubuh dalam gerakan akan diperoleh berkat suatu latihan yang tekun dan memakan waktu yang cukup lama.
• Kontinuitas Gerakan.
Kontinuitas gerakan merupakan rangkaian gerakan yang tidak terputus. Rangkaian gerakan ini diperoleh dari gerak-gerak senam yang sudah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap dipertunjukkan.